JAKARTA. Harga minyak masih bergerak di level rendah. Meski rebound tipis dibanding kemarin, tekanan terhadap minyak belum berakhir. Mengutip Bloomberg, Kamis (11/12) pukul 10.20, harga minyak West Intermediate Texas (WTI) berada di level US$ 61,47 per barel. Harga rebound 0,87% dibanding hari sebelumnya. Kemarin, minyak turun sebesar US$ 2,88 per barel dalam sehari dan sempat menyentuh level terendah lima tahun di level US$ 60,94 barel. Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, tekanan harga minyak belum mereda. Menurutnya, investor masih cemas dengan melimpahnya suplai di pasar setelah OPEC tetap mempertahankan kuota produksinya. Kecemasan juga diperburuk oleh komentar Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi yang mensinyalkan eksportir minyak utama dunia tersebut tidak mempertimbangkan untuk memangkas produksi minyaknya.
Harga minyak masih konsisten melemah
JAKARTA. Harga minyak masih bergerak di level rendah. Meski rebound tipis dibanding kemarin, tekanan terhadap minyak belum berakhir. Mengutip Bloomberg, Kamis (11/12) pukul 10.20, harga minyak West Intermediate Texas (WTI) berada di level US$ 61,47 per barel. Harga rebound 0,87% dibanding hari sebelumnya. Kemarin, minyak turun sebesar US$ 2,88 per barel dalam sehari dan sempat menyentuh level terendah lima tahun di level US$ 60,94 barel. Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, tekanan harga minyak belum mereda. Menurutnya, investor masih cemas dengan melimpahnya suplai di pasar setelah OPEC tetap mempertahankan kuota produksinya. Kecemasan juga diperburuk oleh komentar Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi yang mensinyalkan eksportir minyak utama dunia tersebut tidak mempertimbangkan untuk memangkas produksi minyaknya.