SYDNEY. Setelah ditutup pada level terendah dalam setahun terakhir pada pekan lalu, harga kontrak minyak masih terus terkoreksi. Siang tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran November turun US$ 1,30 menjadi US$ 77,90 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 15.54 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 78,25. Sekadar mengingatkan, pada 30 September lalu, harga kontrak minyak anjlok 3,6% menjadi US$ 79,20, level paling rendah sejak 29 September 2010. Penurunan kuartal II kemarin merupakan yang terbesar sejak periode tiga bulanan yang berakhir 31 Desember 2008. Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran November turun 0,8% menjadi US$ 101,95 sebarel di ICE Futures Europe Exchange. Penurunan harga minyak seiring spekulasi investor bahwa perlambatan ekonomi AS dan krisis utang Eropa akan memangkas tingkat permintaan bahan bakar. "Ini merupakan isu yang menyangkut kepercayaan investor. Data ekonomi AS tidak terlalu buruk, namun kita akan fokus pada data pengangguran pada akhir minggu mendatang untuk melihat apakah perekonomian AS kian membaik atau sebaliknya," urai Jonathan Barratt, managing director Commodity Broking Services Pty di Sydney. Hal senada juga diungkapkan oleh Tom Pawlicki, analis MF Global Holdings Ltd. "Kecemasan mengenai kesehatan perekonomian global akan menekan pergerakan harga minyak," jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga minyak masih melanjutkan koreksi pekan lalu
SYDNEY. Setelah ditutup pada level terendah dalam setahun terakhir pada pekan lalu, harga kontrak minyak masih terus terkoreksi. Siang tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran November turun US$ 1,30 menjadi US$ 77,90 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 15.54 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 78,25. Sekadar mengingatkan, pada 30 September lalu, harga kontrak minyak anjlok 3,6% menjadi US$ 79,20, level paling rendah sejak 29 September 2010. Penurunan kuartal II kemarin merupakan yang terbesar sejak periode tiga bulanan yang berakhir 31 Desember 2008. Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran November turun 0,8% menjadi US$ 101,95 sebarel di ICE Futures Europe Exchange. Penurunan harga minyak seiring spekulasi investor bahwa perlambatan ekonomi AS dan krisis utang Eropa akan memangkas tingkat permintaan bahan bakar. "Ini merupakan isu yang menyangkut kepercayaan investor. Data ekonomi AS tidak terlalu buruk, namun kita akan fokus pada data pengangguran pada akhir minggu mendatang untuk melihat apakah perekonomian AS kian membaik atau sebaliknya," urai Jonathan Barratt, managing director Commodity Broking Services Pty di Sydney. Hal senada juga diungkapkan oleh Tom Pawlicki, analis MF Global Holdings Ltd. "Kecemasan mengenai kesehatan perekonomian global akan menekan pergerakan harga minyak," jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News