Harga minyak masih mendekati US$ 105 sebarel



SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (11/6) diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 11.15 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Juli naik 3 sen menjadi US$ 104,38 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada 9 Juni lalu, harga kontrak minyak berada di level US$ 104,41 per barel, yang merupakan level tertinggi sejak 3 Maret lalu. Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh spekulasi bahwa cadangan minyak AS akan kembali turun untuk pekan kedua. Hal ini terlihat dari hasil survei Bloomberg yang menunjukkan adanya kemungkinan penurunan cadangan minyak sebesar 2 juta barel pada pekan lalu. "Harga minyak mendaki terkerek oleh outlook positif ekonomi AS. Namun sentimen tersebut dipengaruhi oleh tingginya suplai minyak seiring datangnya musim liburan. Data cadangan minyak AS juga turut mempengaruhi harga minyak," jelas Ric Spooner, chief strategist CMC Markets di Sydney. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli naik 9 sen menjadi US$ 109,61 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie