KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia kembali merangkak setelah sempat terpuruk di level terendahnya sepanjang masa, yakni di bawah level US$ 0 per barel. Selasa (19/5), harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Juni 2020 menguat 13% ke level US$ 33,32 per barel. Meski demikian, harga ini masih jauh di bawah harga minyak WTI (Nymex) pada penutupan perdagangan Januari 2020. Tercatat, per akhir Januari 2020, harga minyak WTI turun US$ 2,27 per barel dari US$ 59,80 per barel menjadi US$ 57,53 per barel. CEO Medco Energi Roberto Lorato mengatakan, hal ini akan berdampak pada tertekannya kinerja MEDC dalam jangka pendek. Meski begitu, Roberto menilai harga minyak dunia saat ini masih berpeluang untuk rebound. “Sebagai perusahaan migas, jika sumber pendapatan kami menurun karena harga jualnya juga turun, kinerja keuangan MEDC pasti terdampak dalam jangka pendek,” ujar Roberto dalam webinar yang digelar hari ini (19/5).
Harga minyak masih rendah, ini dampaknya ke kinerja Medco Energi (MEDC)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia kembali merangkak setelah sempat terpuruk di level terendahnya sepanjang masa, yakni di bawah level US$ 0 per barel. Selasa (19/5), harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Juni 2020 menguat 13% ke level US$ 33,32 per barel. Meski demikian, harga ini masih jauh di bawah harga minyak WTI (Nymex) pada penutupan perdagangan Januari 2020. Tercatat, per akhir Januari 2020, harga minyak WTI turun US$ 2,27 per barel dari US$ 59,80 per barel menjadi US$ 57,53 per barel. CEO Medco Energi Roberto Lorato mengatakan, hal ini akan berdampak pada tertekannya kinerja MEDC dalam jangka pendek. Meski begitu, Roberto menilai harga minyak dunia saat ini masih berpeluang untuk rebound. “Sebagai perusahaan migas, jika sumber pendapatan kami menurun karena harga jualnya juga turun, kinerja keuangan MEDC pasti terdampak dalam jangka pendek,” ujar Roberto dalam webinar yang digelar hari ini (19/5).