KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga minyak mentah menyebabkan pemerintah harus merogoh kocek lebih dalam untuk subsidi ke BUMN energi, seperti ke PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Pertamina, hingga PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Maka itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah meminta, pemerintah untuk menghitung-hitung dan mempertimbangkan kecukupan anggaran subsidi energi seperti untuk bahan bakar minyak (BBM), LPG maupun listrik yang sudah diberikan kepada masyarakat, mengingat saat ini masih ada di awal tahun. “Pemerintah harus punya perkiraan sampai akan berapa lama tren kenaikan harga minyak ini. Fleksibilitas inilah yang kita serahkan pemerintah untuk mengaturnya,” tutur Said kepada Kontan.co.id, Rabu (15/2).
Harga Minyak Melambung, Banggar DPR Beri Fleksibilitas Pemerintah Atur Subsidi Energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga minyak mentah menyebabkan pemerintah harus merogoh kocek lebih dalam untuk subsidi ke BUMN energi, seperti ke PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Pertamina, hingga PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Maka itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah meminta, pemerintah untuk menghitung-hitung dan mempertimbangkan kecukupan anggaran subsidi energi seperti untuk bahan bakar minyak (BBM), LPG maupun listrik yang sudah diberikan kepada masyarakat, mengingat saat ini masih ada di awal tahun. “Pemerintah harus punya perkiraan sampai akan berapa lama tren kenaikan harga minyak ini. Fleksibilitas inilah yang kita serahkan pemerintah untuk mengaturnya,” tutur Said kepada Kontan.co.id, Rabu (15/2).