KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marga minyak west texas intermediate (WTI) kembali melambung pasca rilis data AS mengenai persediaan cadangan minyak yang menurun. Kamis (11/7) pukul 15.25 WIB, harga minyak WTI untuk pengiriman Agustus 2019 di New York Commodity Exchange ada di level US$ 60,90 per barel, naik 0,77% dibanding sehari sebelumnya. Menurut beberapa analis, kenaikan harga minyak saat ini masih tergolong wajar. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan kenaikan harga minyak saat ini masih belum terlalu tinggi. Ia menyebutkan harga minyak pernah mencapai level tertinggi pada April lalu. "Mungkin ini level yang belum terlalu tinggi karena pernah menyentuh level tertinggi pada 23 April 2019 dengan harga US$ 66,59 per barel," jelas Ibrahim.
Harga minyak melambung, ini proyeksi analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marga minyak west texas intermediate (WTI) kembali melambung pasca rilis data AS mengenai persediaan cadangan minyak yang menurun. Kamis (11/7) pukul 15.25 WIB, harga minyak WTI untuk pengiriman Agustus 2019 di New York Commodity Exchange ada di level US$ 60,90 per barel, naik 0,77% dibanding sehari sebelumnya. Menurut beberapa analis, kenaikan harga minyak saat ini masih tergolong wajar. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan kenaikan harga minyak saat ini masih belum terlalu tinggi. Ia menyebutkan harga minyak pernah mencapai level tertinggi pada April lalu. "Mungkin ini level yang belum terlalu tinggi karena pernah menyentuh level tertinggi pada 23 April 2019 dengan harga US$ 66,59 per barel," jelas Ibrahim.