KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia kembali masuk dalam tren melemah di perdagangan dunia. Kini, harga minyak menyentuh level US$ 52,92 per barel. Padahal tadi pagi, harga minyak menyentuh level US$ 53,97 per barel. Turunnya harga minyak dibanding sehari sebelumnya jelas berpengaruh pada kinerja emiten minyak dan gas. Salah satunya PT Medco Energi Internasional Tbk. Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, kinerja emiten berkode saham MEDC ini jelas terpengaruh harga minyak dunia. Pasalnya semua aktivitas bisnis berpatokan pada harga minyak. Sementara tren harga minyak tahun ini akan terus melemah. “Kalau dilihat harga minyak terus melemah karena perkembangan teknologi dunia. Seperti penggunaan kendaraan bermotor yaitu mobil yang mulai berbahan baterai. Sehingga bisa saja penggunaan minyak berkurang dan permintaan akan berkurang. Produksi minyak di negara-negara OPEC saja sudah mulai dikurangi,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/1).
Harga minyak melandai, begini efeknya ke kinerja Medco Energi (MEDC) menurut analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia kembali masuk dalam tren melemah di perdagangan dunia. Kini, harga minyak menyentuh level US$ 52,92 per barel. Padahal tadi pagi, harga minyak menyentuh level US$ 53,97 per barel. Turunnya harga minyak dibanding sehari sebelumnya jelas berpengaruh pada kinerja emiten minyak dan gas. Salah satunya PT Medco Energi Internasional Tbk. Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, kinerja emiten berkode saham MEDC ini jelas terpengaruh harga minyak dunia. Pasalnya semua aktivitas bisnis berpatokan pada harga minyak. Sementara tren harga minyak tahun ini akan terus melemah. “Kalau dilihat harga minyak terus melemah karena perkembangan teknologi dunia. Seperti penggunaan kendaraan bermotor yaitu mobil yang mulai berbahan baterai. Sehingga bisa saja penggunaan minyak berkurang dan permintaan akan berkurang. Produksi minyak di negara-negara OPEC saja sudah mulai dikurangi,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/1).