Harga minyak melemah dipicu program nuklir Iran



NEW YORK. Harga minyak dunia tergelincir. Harga minyak AS di pasar future turun 4,2% menjadi US$ 56,96 per barel dan menyentuh level terendah sejak 22 April. Sementara harga minyak Brent untuk pengiriman bulan depan turun 2,6% atau US$ 1,6 menjadi US$ 62 per barel.  

Pelemahan harga minyak terjadi di tengah kekhawatiran akan adanya lonjakan pasokan minyak dari Iran. Iran kemungkinan akan meningkatkan produksi minyaknya, setelah terlepas dari embargo internasional.

Sebelumnya diberitakan, diplomat Iran telah memastikan bahwa sejumlah ahli dari Iran dan dan enam negara maju telah menyelesaikan draft persetujuan atas program nuklir Iran. Setelah itu para menteri luar negeri rencananya akan mereview draft tersebut pada Kamis-Jumat nanti di Vienna.


Namun hal itu dibantah oleh pejabat senior luar negeri di AS. "Laporan yang mengatakan bahwa menteri luar negeri akan mereview draft perjanjian nuklir dengan Iran, sangat prematur dan tidak akurat," katanya. 

Carsten Fritsch, analyst di Commerzbank mengatakan, negosiasi program nuklir Iran menuju keputusan yang konklusif. "Itu membawa kekhawatiran meningkatnya pasokan minyak dari Iran," katanya. Selain itu pasar juga khawatir lonjakan pasokan minyak oleh negara-negara OPEC. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa