JAKARTA. Di tengah gempuran tingginya pasokan global, harga minyak terangkat dalam tiga hari berturut-turut. Harga pun ditutup di harga tertinggi sejak dua pekan terakhir. Mengutip Bloomberg, Jumat (30/10) harga minyak kontrak pengiriman Desember 2015 di New York Mercantile Exchange melesat 1,15% ke level US$ 46,59 dibanding hari sebelumnya. Harga ini pun sudah melambung 4,46% dalam sepekan terakhir. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan adanya ISIS di Irak mengacaukan kondisi industri minyak di Irak. Ada bom-bom yang memang ditujukan untuk menggempur kilang minyak di Irak. Imbasnya, pelaku pasar menduga pasokan minyak Irak yang siap membanjiri pasar akan terhambat karena adanya hal ini.
Harga minyak melesat 4,46%
JAKARTA. Di tengah gempuran tingginya pasokan global, harga minyak terangkat dalam tiga hari berturut-turut. Harga pun ditutup di harga tertinggi sejak dua pekan terakhir. Mengutip Bloomberg, Jumat (30/10) harga minyak kontrak pengiriman Desember 2015 di New York Mercantile Exchange melesat 1,15% ke level US$ 46,59 dibanding hari sebelumnya. Harga ini pun sudah melambung 4,46% dalam sepekan terakhir. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan adanya ISIS di Irak mengacaukan kondisi industri minyak di Irak. Ada bom-bom yang memang ditujukan untuk menggempur kilang minyak di Irak. Imbasnya, pelaku pasar menduga pasokan minyak Irak yang siap membanjiri pasar akan terhambat karena adanya hal ini.