SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia pagi ini (29/10) mempertahankan kenaikan setelah melompat ke level tertinggi dalam delapan pekan malam tadi.

Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 11.17 waktu Sydney, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Desember berada di level US$ 45,99 per barel atau naik 5 sen di New York Mercantile Exchange.  

Kemarin, harga kontrak yang sama naik US$ 2,74 menjadi US$ 45,94 per barel.

Cetak Rekor Lagi, GOTO Catatkan EBITDA Positif di Kuartal II 2025

Kenaikan harga minyak terjadi setelah aktivitas di perusahaan penyulingan menunjukkan kenaikan permintaan minyak. Berdasarkan data Energy Information Administration, tingkat operasi penyulingan minyak naik 1,2%.

Sementara, cadangan minyak AS naik untuk pekan kelima seiring kenaikan produksi. Di sisi lain, Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail Al Mazrouei mengatakan, negaranya berkomitmen untuk menjalankan perannya sebagai suplier minyak dan tidak panik mengenai harga minyak.

"Rebound harga minyak turut membantu dalam menentukan akhir dari kisaran pergerakan harga minyak. Meski demikian, harga minyak belum akan mendekati US$ 50 dalam jangka pendek. Kecemasan pasar masih terkait dengan melimpahnya cadangan minyak," jelas Michael McCarthy, chief strategist CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember turun 0,2% menjadi US$ 48,97 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News