SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia melompat ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Maret naik sebesar US$ 1,97 menjadi US$ 105,21 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan kenaikan harian tertinggi sejak 5 Mei lalu. Kontrak harga minyak yang akan habis masa berlakunya besok ini berada di posisi US$ 104,95 per barel per pukul 12.06 waktu Singapura. Lonjakan harga minyak tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya, pernyataan Iran yang menyebut sudah menahan ekspor minyak ke Prancis dan perusahaan-perusahaan Inggris. Sentimen lainnya adalah pertemuan pimpinan Eropa yang diprediksi akan menyetujui bailout kedua Yunani senilai 130 miliar euro atau US$ 172 miliar."Sentimen di pasar sudah berubah pada pekan lalu. Kita memiliki berita bahwa Iran akan menghentikan pengiriman minyaknya, sehingga mendongkrak harga minyak. Negara-negara Eropa sepertinya tidak memiliki pilihan selain menerima kesepakatan. Kalau tidak, semuanya akan terguncang," jelas Tetsu Emori, commodity fund manager Astmax Ltd di Tokyo. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April naik US$ 1,57 atau 1,3% menjadi US$ 121,15 per barel di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga minyak melompat ke level tertinggi 9 bulan
SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia melompat ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Maret naik sebesar US$ 1,97 menjadi US$ 105,21 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan kenaikan harian tertinggi sejak 5 Mei lalu. Kontrak harga minyak yang akan habis masa berlakunya besok ini berada di posisi US$ 104,95 per barel per pukul 12.06 waktu Singapura. Lonjakan harga minyak tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya, pernyataan Iran yang menyebut sudah menahan ekspor minyak ke Prancis dan perusahaan-perusahaan Inggris. Sentimen lainnya adalah pertemuan pimpinan Eropa yang diprediksi akan menyetujui bailout kedua Yunani senilai 130 miliar euro atau US$ 172 miliar."Sentimen di pasar sudah berubah pada pekan lalu. Kita memiliki berita bahwa Iran akan menghentikan pengiriman minyaknya, sehingga mendongkrak harga minyak. Negara-negara Eropa sepertinya tidak memiliki pilihan selain menerima kesepakatan. Kalau tidak, semuanya akan terguncang," jelas Tetsu Emori, commodity fund manager Astmax Ltd di Tokyo. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April naik US$ 1,57 atau 1,3% menjadi US$ 121,15 per barel di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News