Harga minyak meluruh untuk hari ke lima



SINGAPURA. Harga kontrak minyak kembali mencatatkan penurunan untuk hari kelima. Pagi tadi, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Juli turun 65 sen menjadi US$ 82,58 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 07.38 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 82,70 per barel. Sekadar mengingatkan, sepanjang minggu lalu, harga minyak merosot hingga US$ 3,30 atau 3,8% menjadi US$ 83,23 per barel. Ini merupakan penurunan mingguan terbesar sejak 23 September 2011 lalu. Jika dihitung, sepanjang tahun ini, penurunan harga minyak sudah mencapai 16%. Tidak hanya jenis WTI, harga minyak Brent juga mengalami hal yang sama. Pada 1 Juni lalu, harga minyak Brent melorot di bawah level US$ 100 untuk kali pertama sejak Oktober lalu. Pagi ini, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli berada di level US$ 98 per barel atau turun 0,4% di ICE Futures Europe exchange. Sepanjang pekan lalu, harga minyak Brent sudah melorot 7,9%. Adanya sinyal perlambatan pertumbuhan ekonomi di AS dan China mendorong spekulasi bahwa permintaan minyak akan menurun."Pada saat kita melihat data ekomoni China dan data lapangan kerja AS melemah, hal itu menghilangkan dua dari tiga skenario bahwa fondasi ekonomi global berada dalam kondisi yang baik. Jika situasi di Eropa turut menyeret perekonomian Asia dan AS, maka hal itu buruk untuk harga minyak," urai Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets Asia Pacific Pty di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie