Harga minyak memanas tersulut OPEC



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak tampaknya masih mendapat katalis dari komitmen para negara produsen Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan Rusia yang akan terus menjalankan program pemangkasan output yang sudah dilakukan sejak Januari lalu.

Mengutip Bloomberg, pukul 15.00 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Mei 2019 tercatat di level US$ 59,58 per barel. Angka ini naik 0,47% dari harga sehari sebelumnya yang sebesar US$ 59,30 per barel.

Pemangkasan produksi tersebut terus dijalankan meski sanksi AS terhadap Iran dan kondisi krisis di Venezuela masih dipandang akan mengganggu produksi dan ekspor dari dua negara produsen tersebut.


OPEC berencana mendongkrak harga minyak, sehingga dalam kondisi tersebut program pemangkasan output tetap dijalankan. Meski Presiden AS Donald Trump kembali mengkritisi harga minyak saat ini sudah sangat tinggi.

Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi dalam analisisnya Jumat (29/3) mengatakan harga minyak berpotensi untuk lanjut naik akan menguji resisten terdekat di US$ 59,80 dan perlu menembus konsisten level tersebut untuk lanjut naik mengincar area US$ 60,15 per barel dengan support terdekat di level US$ 59,39 per barel.

Dini memprediksi sampai dengan penutupan pasar harga minyak akan bergerak di level support antara US$ 59,30, US$ 58,90, dan US$ 58,40 per barel. Sementara resistance antara US$ 59,80, US$ 60,15, dan US$ 60,50 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi