SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini diperdagangkan mendekati level terendah dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.55 waktu Sydney, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran April berada di level US$ 98,12 per barel atau naik 13 sen di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga minyak mencatatkan penurunan sebesar 2% menjadi US$ 97,99 per barel. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 2 Januari dan merupakan level penutupan harga minyak terendah sejak 6 Februari lalu.Penurunan harga minyak terjadi setelah AS mengumumkan rencananya untuk menjual cadangan minyak darurat sebanyak 5 juta barel sebagai langkah uji coba sistem distribusi minyak AS. Faktor lainnya adalah kenaikan cadangan minyak AS sebesar 6,18 juta barel pada pekan lalu. "Kenaikan cadangan minyak menunjukkan adanya oversupply. Hari ini, pelaku pasar kembali akan mengamati data yang akan dirilis di China. Banyak yang memprediksi, ekonomi China semakin melambat," jelas Jonathan Barratt, chief executive officer Barratt's Bulletin di Sydney. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April berada di level US$ 108,25 sebarel atau naik 23 sen di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga minyak mendekati level terendah sebulan
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini diperdagangkan mendekati level terendah dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.55 waktu Sydney, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran April berada di level US$ 98,12 per barel atau naik 13 sen di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga minyak mencatatkan penurunan sebesar 2% menjadi US$ 97,99 per barel. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 2 Januari dan merupakan level penutupan harga minyak terendah sejak 6 Februari lalu.Penurunan harga minyak terjadi setelah AS mengumumkan rencananya untuk menjual cadangan minyak darurat sebanyak 5 juta barel sebagai langkah uji coba sistem distribusi minyak AS. Faktor lainnya adalah kenaikan cadangan minyak AS sebesar 6,18 juta barel pada pekan lalu. "Kenaikan cadangan minyak menunjukkan adanya oversupply. Hari ini, pelaku pasar kembali akan mengamati data yang akan dirilis di China. Banyak yang memprediksi, ekonomi China semakin melambat," jelas Jonathan Barratt, chief executive officer Barratt's Bulletin di Sydney. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April berada di level US$ 108,25 sebarel atau naik 23 sen di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News