KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah di pasar global melambung hingga menyentuh level tertinggi lebih dari tiga tahun. Jumat (18/5), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2018 di New York Mercantile Exchange naik tipis 0,08% menjadi sebesar US$ 71,63 per barel. Bahkan dalam sepekan, harga minyak WTI sudah melesat 1,34%. Di saat yang sama, harga minyak Brent kontrak pengiriman Juli 2018 di ICE Futures Europe, London, mendaki 0,34% ke posisi US$ 79,57 per barel. Selama sepekan, harga minyak Brent juga sudah melesat 2,83%. Dengan posisinya saat ini, harga minyak WTI dan Brent sama-sama bertengger di posisi tertinggi sejak Desember 2014 silam. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, harga minyak dunia memang kembali memanas. Ini terjadi karena pelaku pasar berspekulasi menunggu keputusan pemberian sanksi oleh AS terhadap Iran terkait program nuklir. Jika sanksi diberlakukan, hal tersebut akan mengancam pasokan minyak di pasar global.
Harga minyak mendidih menanti sanksi Iran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah di pasar global melambung hingga menyentuh level tertinggi lebih dari tiga tahun. Jumat (18/5), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2018 di New York Mercantile Exchange naik tipis 0,08% menjadi sebesar US$ 71,63 per barel. Bahkan dalam sepekan, harga minyak WTI sudah melesat 1,34%. Di saat yang sama, harga minyak Brent kontrak pengiriman Juli 2018 di ICE Futures Europe, London, mendaki 0,34% ke posisi US$ 79,57 per barel. Selama sepekan, harga minyak Brent juga sudah melesat 2,83%. Dengan posisinya saat ini, harga minyak WTI dan Brent sama-sama bertengger di posisi tertinggi sejak Desember 2014 silam. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, harga minyak dunia memang kembali memanas. Ini terjadi karena pelaku pasar berspekulasi menunggu keputusan pemberian sanksi oleh AS terhadap Iran terkait program nuklir. Jika sanksi diberlakukan, hal tersebut akan mengancam pasokan minyak di pasar global.