KONTAN.CO.ID - Harga minyak naik pada hari Rabu (10/7), setelah peningkatan aktivitas penyulingan di Amerika Serikat (AS) minggu lalu mendorong penurunan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan bensin dan minyak mentah. Namun, kenaikan ini terbatas karena gangguan pasokan minimal dari Badai Beryl. Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 42 sen menjadi US$85,08 per barel. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 69 sen menjadi US$82,10 per barel. Minyak WTI sempat naik hingga US$1 selama sesi tersebut setelah Administrasi Informasi Energi AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 3,4 juta barel menjadi 445,1 juta barel pada minggu yang berakhir 5 Juli. Penurunan ini jauh melebihi ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan 1,3 juta barel.
Harga Minyak Menetap Lebih Tinggi di Tengah Prospek Permintaan yang Penuh Harapan
KONTAN.CO.ID - Harga minyak naik pada hari Rabu (10/7), setelah peningkatan aktivitas penyulingan di Amerika Serikat (AS) minggu lalu mendorong penurunan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan bensin dan minyak mentah. Namun, kenaikan ini terbatas karena gangguan pasokan minimal dari Badai Beryl. Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 42 sen menjadi US$85,08 per barel. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 69 sen menjadi US$82,10 per barel. Minyak WTI sempat naik hingga US$1 selama sesi tersebut setelah Administrasi Informasi Energi AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 3,4 juta barel menjadi 445,1 juta barel pada minggu yang berakhir 5 Juli. Penurunan ini jauh melebihi ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan 1,3 juta barel.