KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina EP mengantongi pendapatan sebesar US$ 640 juta pada kuartal I 2020. Capaian anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut turun 7,65% ketimbang tahun sebelumnya yakni US$ 693 juta. 

Keringnya rata-rata harga minyak sebagai penyebab pendapatan tiga bulan pertama tahun ini turun. Pada kuartal I 2019, Pertamina EP menikmati harga minyak lebih dari US$ 60 per barel. Sementara rata-rata harga minyak pada kuartal I tahun ini sebesar US$ 50,66 per barel sedangkan harga gas sebesar US$ 6,01 per mmbtu.

Produksi minyak dan gas Pertamina EP sepanjang Januari-Maret 2020 sekitar 247.000 barel setara minyak per hari (boepd). Perinciannya, 81.351 bopd produksi minyak dan 957 mmscfd produksi gas. 

Namun Pertamina EP mengejar efisiensi biaya dengan memanfaatkan aset yang tersedia. "Kami juga melakukan pembicaraan ulang untuk kontrak jangka panjang dan kontrak yang belum dimulai agar memperoleh nilai penghematan," kata Nanang Abdul Manaf, Direktur Utama PT Pertamina EP dalam siaran pers, Rabu (29/4).

Pertamina EP juga menyurvei pasar dan memaksimalkan informasi harga terkini demi mendapatkan harga terbaik pada saat negosiasi dengan mitra bisnis. Alhasil, mereka masih mampu mengantongi laba US$ 169 juta selama kuartal I 2020 atau sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$167 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina