KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak mentah sukses naik lebih dari 1% pada perdagangan awal pekan ini. Hal ini terjadi karena pemadaman di Libya memperdalam kekhawatiran atas ketatnya pasokan global di tengah krisis Ukraina. Menambah tekanan pasokan dari sanksi terhadap Rusia, National Oil Corp Libya pada hari Senin mengatakan "gelombang penutupan yang menyakitkan" telah mulai menghantam fasilitasnya dan menyatakan force majeure di ladang minyak Al-Sharara dan situs lainnya. Senin (18/4), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Juni 2022 ditutup naik US$ 1,46 atau 1,3% menjadi US$ 113,16 per barel. Bahkan, Brent sempat melonjak ke US$ 114,84 per barel, tertinggi sejak 28 Maret di awal sesi tersebut.
Harga Minyak Menguat 1%, Pemadaman Libya Tambah Kekhawatiran Penurunan Pasokan
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak mentah sukses naik lebih dari 1% pada perdagangan awal pekan ini. Hal ini terjadi karena pemadaman di Libya memperdalam kekhawatiran atas ketatnya pasokan global di tengah krisis Ukraina. Menambah tekanan pasokan dari sanksi terhadap Rusia, National Oil Corp Libya pada hari Senin mengatakan "gelombang penutupan yang menyakitkan" telah mulai menghantam fasilitasnya dan menyatakan force majeure di ladang minyak Al-Sharara dan situs lainnya. Senin (18/4), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Juni 2022 ditutup naik US$ 1,46 atau 1,3% menjadi US$ 113,16 per barel. Bahkan, Brent sempat melonjak ke US$ 114,84 per barel, tertinggi sejak 28 Maret di awal sesi tersebut.