Harga minyak menguat di kisaran US$ 46



JAKARTA. Harga minyak mentah dunia bertahan di level US$ 46, Selasa (13/6), jelang pengumuman angka cadangan minyak AS dan realisasi janji pengekangan produksi oleh OPEC. Harga minyak bertahan di jalur penguatan untuk hari ketiga.

Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) di pasar berjangka untuk pengiriman Juli 2017 pukul 15:29 WIB di kisaran US$ 46,35 per barel, naik dibanding posisi kemarin US$ 46,08 per barel. 

Sedangkan harga minyak Brent di posisi US$ 48,58 per barel, berbanding posisi kemarin US$ 48,29 per barel. 


Pelaku pasar berekspektasi, cadangan minyak AS turun 2,25 juta barel selama pekan lalu. Energy Information Administration (EIA) akan merilis angka pasokan minyak AS ini pada Rabu waktu setempat. 

Salah satu tenaga harga minyak hari ini adalah janji Arab Saudi memangkas pengiriman minyak, termasuk sebesar 300.000 barel per hari ke Asia untuk pengiriman Juli. Meskipun, perusahaan kilang di Asia mengaku masih belum ada pengurangan pasokan. 

"Harga minyak kembali menguat setelah ada dukungan dari Arab Saudi. Menteri Energi Saudi KHalid Al-Falih juga mengatakan, cadangan akan turun dan pengurangan produksi akan semakin cepat," tulis ANZ Bank, dikutip CNBC.

Negara produsen minyak yang bergabung di Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) serta non-OPEC lainnya telah sepakat untuk memangkas produksi minyak dunia 1,8 juta barel per hari sampai akhir Maret 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia