KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak menguat di perdagangan perdana tahun 2024. Selasa (2/1) pukul 6.45 WIB, harga minyak WTI kontrak Februari 2024 di New York Mercantile Exchange menguat 0,46% ke US$ 71,98 per barel dari penutupan perdagangan tahun lalu di US$ 71,65 per barel, Jumat (29/12). Analis Komoditas Lukman Leong mengamati, faktor pendukung kenaikan harga minyak mentah adalah gangguan pasokan dari konflik di Laut Merah, pelemahan dolar AS, dan harapan yang meningkat apabila The Fed memangkas suku bunga di Maret 2024. Ekspektasi The Fed memangkas suku bunga muncul setelah serangkaian data ekonomi yang lebih lemah dari harapan seperti inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB). “Harapan pemangkasan suku bunga oleh bank-bank sentral dunia akan mendukung harga untuk jangka panjang. Investor berharap kebijakan yang lebih longgar dari bank sentral akan mendukung permintaan komoditas energi,” kata Lukman kepada Kontan.co.id.
Harga Minyak Menguat di Perdagangan Perdana Tahun 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak menguat di perdagangan perdana tahun 2024. Selasa (2/1) pukul 6.45 WIB, harga minyak WTI kontrak Februari 2024 di New York Mercantile Exchange menguat 0,46% ke US$ 71,98 per barel dari penutupan perdagangan tahun lalu di US$ 71,65 per barel, Jumat (29/12). Analis Komoditas Lukman Leong mengamati, faktor pendukung kenaikan harga minyak mentah adalah gangguan pasokan dari konflik di Laut Merah, pelemahan dolar AS, dan harapan yang meningkat apabila The Fed memangkas suku bunga di Maret 2024. Ekspektasi The Fed memangkas suku bunga muncul setelah serangkaian data ekonomi yang lebih lemah dari harapan seperti inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB). “Harapan pemangkasan suku bunga oleh bank-bank sentral dunia akan mendukung harga untuk jangka panjang. Investor berharap kebijakan yang lebih longgar dari bank sentral akan mendukung permintaan komoditas energi,” kata Lukman kepada Kontan.co.id.