KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan indeks dollar Amerika Serikat (AS) membuat penguatan harga minyak mentah berlanjut. Kemarin, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Maret 2018 di New York Mercantile Exchange naik 0,92% ke US$ 62,25 per barel. Dalam sepekan, harga minyak sudah terbang 4,99%. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, indeks dollar berpeluang melemah. Hal ini membuat harga minyak bergerak dalam tren bullish. Apalagi, kemarin, pasar modal AS ditutup dalam rangka peringatan Hari Presiden. Kenaikan impor minyak India dan China sepanjang Januari lalu menambah sentimen positif bagi harga minyak. "Impor minyak mentah India naik menjadi 4,9 juta barel per hari, sedangkan impor China naik menjadi 9,6 juta barel per hari," jelas Deddy kepada KONTAN, Senin (19/2).
Harga minyak menguat di tengah sentimen negatif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan indeks dollar Amerika Serikat (AS) membuat penguatan harga minyak mentah berlanjut. Kemarin, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Maret 2018 di New York Mercantile Exchange naik 0,92% ke US$ 62,25 per barel. Dalam sepekan, harga minyak sudah terbang 4,99%. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, indeks dollar berpeluang melemah. Hal ini membuat harga minyak bergerak dalam tren bullish. Apalagi, kemarin, pasar modal AS ditutup dalam rangka peringatan Hari Presiden. Kenaikan impor minyak India dan China sepanjang Januari lalu menambah sentimen positif bagi harga minyak. "Impor minyak mentah India naik menjadi 4,9 juta barel per hari, sedangkan impor China naik menjadi 9,6 juta barel per hari," jelas Deddy kepada KONTAN, Senin (19/2).