Harga minyak mentah acuan kompak menguat di awal perdagangan hari ini (31/8)



KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Harga minyak mentah menguat tipis di awal perdagangan hari ini setelah ancaman badai di Teluk Meksiko mereda. Kini, investor kembali fokus pada prospek permintaan minyak yang lebih luas karena pandemi virus corona terus menghambat pemulihan ekonomi.

Mengutip Bloomberg, Senin (31/8) pukul 06.50 WIB, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman bulan Oktober naik 6 sen menjadi US$ 43,03 per barel.

Serupa, harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman November 2020 menguat 10 sen menjadi US$ 45,91 per barel. 


Baca Juga: Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.052.000 per gram (31 Agustus 2020)

Pekan lalu, harga minyak acuan berhasil menguat untuk empat pekan berturut-turut. Ini terjadi setelah Badai Laura yang menghantam Teluk Meksiko membuat 84% dari produksi minyak lepas pantai ditutup.

Namun, badai yang melanda kawasan tersebut tidak membuat kawasan tersebut rusak parah, yang memungkinkan infrastruktur di kawasan tersebut dapat segera memulai proses pemulihan. Hal inilah yang membuat harga minyak di akhir pekan lalu cenderung melemah, bahkan WTI ditutup turun 0,2%. 

Di sisi lain, harga minyak juga masih mendapat sentimen negatif dari pendemi virus corona. Kemarin, India mencatatkan lonjakan harian pada kasus virus corona baru terbesar di antara semua negara di dunia ini. 

Lonjakan kasus virus corona baru juga kembali terlihat di bagian utara New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari