JAKARTA. Trend penurunan harga minyak mentah Indonesia (ICP) diprediksi akan berlanjut hingga tahun depan. Hal ini sebagai dampak melemahnya permintaan dan kenaikan produksi minyak Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemkeu), harga minyak mentah Indonesia secara rata-rata dari awal tahun hingga September 2014 sebesar US$ 104,37 per barel. Nilai harga ini lebih rendah dibanding rata-rata ICP tahun 2013 lalu yang sebesar US$ 105,6 per barel. Perkiraan Kemkeu dalam tiga bulan terakhir 2014, harga ICP masing-masing akan berada pada posisi US$ 93 per barel pada bulan Oktober, US$ 94 per barel pada bulan November, dan US$ 95 per barel pada bulan Desember. Alhasil secara rata-rata hingga akhir tahun ICP akan berada pada level US$ 101,79 per barel.
Harga minyak mentah akan turun hingga tahun depan
JAKARTA. Trend penurunan harga minyak mentah Indonesia (ICP) diprediksi akan berlanjut hingga tahun depan. Hal ini sebagai dampak melemahnya permintaan dan kenaikan produksi minyak Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemkeu), harga minyak mentah Indonesia secara rata-rata dari awal tahun hingga September 2014 sebesar US$ 104,37 per barel. Nilai harga ini lebih rendah dibanding rata-rata ICP tahun 2013 lalu yang sebesar US$ 105,6 per barel. Perkiraan Kemkeu dalam tiga bulan terakhir 2014, harga ICP masing-masing akan berada pada posisi US$ 93 per barel pada bulan Oktober, US$ 94 per barel pada bulan November, dan US$ 95 per barel pada bulan Desember. Alhasil secara rata-rata hingga akhir tahun ICP akan berada pada level US$ 101,79 per barel.