KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah bergerak dalam rentang sempit di awal perdagangan sesi Asia pada hari ini setelah reli di sesi sebelumnya. Kini pasar minyak terfokus pada perkembangan krisis perbankan serta kekhawatiran pasokan dan indikasi penguatan permintaan. Selasa (28/3), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Mei 2023 turun 2 sen menjadi US$ 78,10 per barel. Sementara, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Mei 2023 naik 8 sen, atau 0,1% ke US$ 72,89 per barel.
Harga minyak mentah naik di sesi sebelumnya setelah Turki berhenti memompa minyak mentah dari pipa minyak Kurdistan menyusul keputusan arbitrase yang mengonfirmasi persetujuan Baghdad diperlukan untuk mengirimkan minyak. Sementara itu, pengumuman bahwa First Citizens BancShares Inc akan memperoleh simpanan dan pinjaman dari Silicon Valley Bank yang bangkrut memicu optimisme tentang kondisi sektor perbankan yang mengguncang pasar keuangan. Baca Juga: Belum Terbendung, Harga Minyak Lanjutan Penguatan pada Selasa (28/3) Pagi Otoritas AS juga dilaporkan sedang dalam pertimbangan awal tentang perluasan fasilitas pinjaman darurat.