KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah turun pada perdagangan Rabu (25/8), tetapi tetap di atas US$70 per barel. Harga minyak mengambil nafas setelah reli kuat beberapa hari terakhir karena Meksiko akan melanjutkan produksi minyak mentah menyusul pemadaman besar-besaran. Melansir Reuters pukul 16.20 WIB, harga minyak mentah Brent turun 33 sen atau 0,46% menjadi US$70,72 per barel pada 0904 GMT. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 40 sen atau 0,59% menjadi US$67,14. Kedua harga minyak acuan tersebut naik sekitar 8% selama dua hari sebelumnya. Reli menghapus sebagian besar kemerosotan dari penurunan beruntun tujuh hari seiring kebangkitan kembali kasus Covid-19.
"Hari kedua berturut-turut reli harga di pasar minyak mentah juga telah mendorong beberapa aksi ambil untung, sementara data American Petroleum Institute menunjukkan penurunan yang kurang dari perkiraan dalam persediaan minyak AS pekan lalu menambah tekanan ke bawah," kata Vandana Hari dalam catatan untuk klien. Harga rally di sesi sebelumnya setelah pasokan Meksiko turun lebih dari 400.000 barel per hari setelah kebakaran di platform minyak. Perusahaan minyak negara itu mengatakan pihaknya memperkirakan akan melanjutkan produksi pada 30 Agustus. "Minyak mentah Brent harus tetap cukup didukung di sini meskipun pelemahan hari ini karena pasar minyak masih sangat defisit dan itu tidak akan berubah dalam waktu dekat," Edward Moya, Senior analis pasar di OANDA, mengatakan kepada Reuters. Baca Juga: Harga emas terkoreksi pada Rabu (25/8) pagi, investor menanti pertemuan Jackson Hole Data American Petroleum Institute menunjukkan, persediaan minyak mentah turun 1,6 juta barel untuk pekan yang berakhir 20 Agustus, sementara stok bensin turun 1 juta barel, menurut sumber, yang berbicara dengan syarat anonim. Analis memperkirakan stok minyak mentah turun 2,7 juta barel dan stok bensin turun 1,6 juta barel, menurut jajak pendapat Reuters.