JAKARTA. Harga minyak berada di dekat level US$ 50 per barel lantaran investor masih mempertimbangkan penurunan cadangan minyak Amerika Serikat (AS) dengan kenaikan output global. Mengutip Bloomberg, Kamis (3/8) pukul 19.18 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman September 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,63% ke level US$ 49,90 per barel dibanding sehari sebelumnya. Data Energy Information Administration menunjukkan cadangan minyak AS pekan lalu turun 1,53 juta barel. Sementara pasokan bensin jatuh di minggu ketujuh. Tetapi di sisi lain, produksi minyak AS naik ke level tertinggi sejak Juni 2015.
Harga minyak mentah bertahan di US$ 50
JAKARTA. Harga minyak berada di dekat level US$ 50 per barel lantaran investor masih mempertimbangkan penurunan cadangan minyak Amerika Serikat (AS) dengan kenaikan output global. Mengutip Bloomberg, Kamis (3/8) pukul 19.18 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman September 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,63% ke level US$ 49,90 per barel dibanding sehari sebelumnya. Data Energy Information Administration menunjukkan cadangan minyak AS pekan lalu turun 1,53 juta barel. Sementara pasokan bensin jatuh di minggu ketujuh. Tetapi di sisi lain, produksi minyak AS naik ke level tertinggi sejak Juni 2015.