KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Memasuki pekan ketiga Maret 2021, sejumlah harga komoditas diproyeksikan berada di rentang harga yang menarik. Salah satunya komoditas minyak mentah (crude oil).

Analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo  Gunawan memperkirakan, jumlah total unit rig minyak di Amerika Serikat (AS) berpotensi stagnan dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Mirae Asset mencatat jumlah total rig di AS untuk periode 12 Maret 2021 mencapai 402 unit, lebih rendah dari jumlah minggu sebelumnya sebanyak 403 unit.

Sementara itu, produksi minyak harian AS untuk periode 12 Maret akan cenderung datar, dibandingkan dengan angka pekan sebelumnya. Adapun mencatat produksi minyak harian AS pada 5 Maret 2021 meningkat menjadi 10,9 juta  barel per hari (bpd) dari pekan sebelumnya yang hanya 10 juta bpd.

Lebih lanjut, permintaan minyak AS menguat minggu lalu. Data menunjukkan, input kilang minyak AS melonjak menjadi 12,3 juta bpd pada 5 Maret 2021, naik 24,3% secara mingguan, namun menurun 21,6% secara tahunan.  Mirae memperkirakan input kilang minyak AS untuk 12 Maret akan lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham emiten batubara saat harga batubara global memanas

Secara keseluruhan, Mirae Asset memperkirakan, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) akan menarik pekan ini, mengingat perkiraan permintaan yang lebih tinggi.  

“Dalam pandangan kami, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC),PT Elnusa Tbk (ELSA), dan saham lainnya yang terkait minyak akan menarik minggu ini,” tulis Andy dalam riset, Selasa (16/3).

Komoditas lain yang juga diperkirakan menarik pekan ini adalah minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Mirae Asset Sekuritas mencatat, angka produksi CPO Malaysia bulan Februari 2021 di angka 1,1 juta ton, menurun  1,9% secara bulanan dan menurun 14,2% secara tahunan. Angka yang lebih rendah ini akan menjadi faktor pendorong kenaikan harga CPO global untuk minggu ini karena Negeri Jiran tersebut merupakan produsen CPO global kedua terbesar.

Sementara itu, ekspor CPO Malaysia bulan Februari 2021 tecatat sebanyak 895.560 ton, menurun 5.5% secara bulanan, dan menurun 17.8% secara tahunan. Meskipun ekspor CPO bulan Februari Malaysia terus turun, Mirae Asset mencatat jumlah persediaan CPO Malaysia di bulan Februari lebih rendah dari bulan lalu, yakni sebesar 1,3 juta ton.

Angka ini menurun 1,8% secara bulanan dan menurun 23,5% secara tahunan. Secara keseluruhan, harga CPO global akan diperdagangkan lebih tinggi karena persediaan CPO Malaysia yang lebih rendah pada bulan Februari.

Dus, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan saham lainnya yang terkait CPO akan menarik minggu ini.

Selanjutnya: Harga CPO meningkat, simak rekomendasi saham emiten sawit berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat