KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga 31 Oktober 2018 realisasi subsidi energi telah mencapai 124,2% dari target yang ditetapkan dalam APBN. Realisasi subsidi energi mencapai Rp 117,4 triliun dari anggaran yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp 94,5 triliun. Bila dirinci, realisasi subsidi energi tersebut terdiri dari subsidi BBM dan LPG yang sudah mencapai Rp 75,3 triliun atau mencapai 160,7% dari anggaran APBN yang sebesar Rp 46,9 triliun, dan subsidi listrik yang mencapai Rp 42,1 triliun atau mencapai 88.3% dari anggaran APBN yang sebesar Rp 47,7 triliun. Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan anggaran subsidi ini berlebih, khususnya subsidi untuk BBM dan LPG.
Harga minyak mentah dan konsumsi tinggi penyebab melonjaknya subsidi energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga 31 Oktober 2018 realisasi subsidi energi telah mencapai 124,2% dari target yang ditetapkan dalam APBN. Realisasi subsidi energi mencapai Rp 117,4 triliun dari anggaran yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp 94,5 triliun. Bila dirinci, realisasi subsidi energi tersebut terdiri dari subsidi BBM dan LPG yang sudah mencapai Rp 75,3 triliun atau mencapai 160,7% dari anggaran APBN yang sebesar Rp 46,9 triliun, dan subsidi listrik yang mencapai Rp 42,1 triliun atau mencapai 88.3% dari anggaran APBN yang sebesar Rp 47,7 triliun. Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan anggaran subsidi ini berlebih, khususnya subsidi untuk BBM dan LPG.