Harga minyak mentah dunia terus melorot lantaran krisis makin menjalar



SYDNEY. Harga minyak jatuh ke level terendah delapan bulan di perdagangan New York. Rekor tersebut juga merupakan penurunan mingguan terbesar sejak Mei. Spekulasi permintaan minyak kembali goyah di hantam katalis memburuknya perekonomian Eropa dan Amerika. Krisis seakan menular ke kondisi pasar global.

Minyak mentah pengiriman September turun sebanyak US$ 3,76ke US$ 82,87 per barel di perdagangan New York Mercantile Exchange (NYMEX). Ini merupakan harga intraday terendah sejak 26 November 2010.

Minyak mentah jenis Brent di ICE Futures Europe juga jatuh hingga US$ 2,95 atau 2,8% ke US$ 104,30 per barel.


"Pasar dilanda kegelisahan, banyak investor yang panik," ujar Jonathan Barratt, managing director of Commodity Broking Services Pty. Menurutnya, saat ini investor memindahkan aset berisiko mereka dalam dana kontan. "Hal ini bisa dimaklumi karena pasar komoditas dunia memang sedang di bawah tekanan," ujarnya.

Editor: