Harga minyak mentah Indonesia untuk Maret 2021 ditetapkan US$ 63,50 per barel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah di pasar global berhasil meningkat selama Maret 2021. Kondisi tersebut didukung optimisme pasar terhadap aktifitas ekonomi di seluruh dunia dan membaiknya permintaan minyak mentah yang didukung dengan pengaturan pasokan minyak mentah yang efektif.

Berdasarkan perhitungan formula Indonesian Crude Price (ICP), rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada Maret 2021, naik sebesar US$ 3,14 per barel dari US$ 60,36 per barel pada Februari 2021, menjadi US$ 63,50 per barel. "Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk Maret 2021 ditetapkan sebesar US$ 63,50 per barel," demikian bunyi Kepmen ESDM Nomor 64.K/MG.03/MEM.M/2021 pada Minggu 5 April 2021.

ICP SLC bulan Maret juga naik sebesar US$ 2,64 per barel dari US$ 61,42 per barel pada Februari 2021 menjadi US$ 64,06 per barel.


Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, selain optimisme pasar dan membaiknya permintaan minyak mentah, kenaikan harga minyak di pasar internasional juga dipengaruhi kesepakatan OPEC+ untuk melanjutkan pemotongan produksi hingga April 2021 dan tingkat kepatuhan OPEC+ di Februari 2021 mencapai 113%.

"Selain itu, disetujuinya Paket Stimulus AS sebesar US$ 1,9 triliun yang diproyeksikan akan meningkatkan ekonomi AS dan ekonomi global pada umumnya," jelas Tim Harga.

Faktor lainnya adalah berdasarkan publikasi International Energy Agency (IEA) Maret 2021:

a. Permintaan minyak mentah global di 2021 diproyeksikan bakal mengalami pertumbuhan sebesar 5,5 juta barel per hari (bph).

b. Pasokan minyak mentah global di Februari 2021 turun sebesar 2 juta bph akibat cuaca dingin yang ekstrim di AS dan Arab Saudi melakukan tambahan pemotongan produksi sebesar 1 juta bph.

Baca Juga: Harga minyak naik lebih dari 1,5% berkat data ekonomi China dan AS yang ciamik

Berdasarkan publikasi Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) Maret 2021, proyeksi permintaan minyak mentah global tahun ini naik 0,22 juta bph dari 96,05 juta bph menjadi sebesar 96,27 juta bph dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya.

Penyebab kenaikan lainnya adalah berdasarkan publikasi US Energy Information Administration (EIA) Maret 2021, stok gasoline AS turun sebesar 13 juta barel menjadi 230,5 juta barel dibandingkan stok di Februari 2021. "Terakhir, jumlah rig di AS mengalami penurunan untuk pertama kalinya sejak November 2020," ujar Tim Harga.

Untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak juga dipengaruhi oleh throughput (tingkat pengolahan) kilang di China mencapai rekor tertinggi sebesar 14,3 juta barel per hari.

Selengkapnya perkembangan rata-rata harga minyak dunia di pasar internasional sebagai berikut:

- Dated Brent naik sebesar US$ 3,41 per barel dari US$ 62,22 per barel menjadi US$ 65,63 per barel.

- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 3,30 per barel dari US$ 59,06 per barel menjadi US$ 62,36 per barel.

- Basket OPEC naik sebesar US$ 3,59 per barel dari US$ 61,04 per barel menjadi US$ 64,63 per barel.

- Brent (ICE) naik sebesar US$ 3,42 per barel dari US$ 62,28 per barel menjadi US$ 65,70 per barel.

Selanjutnya: Penyerapan gas industri US$ 6 mmbtu masih mengalami sejumlah kendala

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .