KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga minyak mentah merosot pada perdagangan hari ini karena kekhawatiran tentang melonjaknya kasus Covid-19, pasokan Libya yang meningkat pesat dan kegelisahan pemilu Amerika Serikat (AS) melebihi harapan yang berkembang bahwa produsen utama akan menahan kenaikan produksi yang direncanakan. Selasa (3/11) pukul 09.00 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) tergelincir 6 sen atau 0,2% menjadi US$ 36,75 per barel. Setali tiga uang, harga minyak mentah berjangka jenis Brent turun 15 sen atau 0,4% ke level US$ 38,82 per dolar AS. Harga minyak kembali melemah setelah Italia menjadi negara terbaru di Eropa yang memperketat pembatasan Covid-19, termasuk membatasi perjalanan antara wilayah yang paling parah terkena dampak dan memberlakukan jam malam. Hal ini juga akan membatasi permintaan bahan bakar yang akhirnya mendorong harga minyak lebih jauh.
Harga minyak mentah kembali melemah, WTI ke US$ 36,75 dan Brent US$ 38,82 per barel
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga minyak mentah merosot pada perdagangan hari ini karena kekhawatiran tentang melonjaknya kasus Covid-19, pasokan Libya yang meningkat pesat dan kegelisahan pemilu Amerika Serikat (AS) melebihi harapan yang berkembang bahwa produsen utama akan menahan kenaikan produksi yang direncanakan. Selasa (3/11) pukul 09.00 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) tergelincir 6 sen atau 0,2% menjadi US$ 36,75 per barel. Setali tiga uang, harga minyak mentah berjangka jenis Brent turun 15 sen atau 0,4% ke level US$ 38,82 per dolar AS. Harga minyak kembali melemah setelah Italia menjadi negara terbaru di Eropa yang memperketat pembatasan Covid-19, termasuk membatasi perjalanan antara wilayah yang paling parah terkena dampak dan memberlakukan jam malam. Hal ini juga akan membatasi permintaan bahan bakar yang akhirnya mendorong harga minyak lebih jauh.