JAKARTA. Menjelang pengumuman stok minyak Amerika Serikat (AS), harga minyak menguat terbatas. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga turut mengangkat harga si emas hitam. Namun pergerakan harga bersifat terbatas karena masih ada kekhawatiran oversupply. Data Bloomberg Rabu (1/10) pukul 15:00 WIB memperlihatkan, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman November 2014 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) naik 0,27% dibanding hari sebelumnya menjadi US$ 91,41 per barel. Namun sepekan terakhir, harga sudah terpangkas 1,49%. Zulfirman Basir, Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, investor terlihat waspada menanti pengumuman cadangan minyak AS versi Energy Information Administration (EIA). Cadangan minyak AS diprediksi bertambah 600.000 barel pada pada 27 September lalu.
Harga minyak mentah malas bergerak
JAKARTA. Menjelang pengumuman stok minyak Amerika Serikat (AS), harga minyak menguat terbatas. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga turut mengangkat harga si emas hitam. Namun pergerakan harga bersifat terbatas karena masih ada kekhawatiran oversupply. Data Bloomberg Rabu (1/10) pukul 15:00 WIB memperlihatkan, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman November 2014 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) naik 0,27% dibanding hari sebelumnya menjadi US$ 91,41 per barel. Namun sepekan terakhir, harga sudah terpangkas 1,49%. Zulfirman Basir, Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, investor terlihat waspada menanti pengumuman cadangan minyak AS versi Energy Information Administration (EIA). Cadangan minyak AS diprediksi bertambah 600.000 barel pada pada 27 September lalu.