JAKARTA. Harga minyak mentah gagal mendaki. Harga nya malah tergelincir seiring penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Pasokan minyak di pasar global yang diprediksi tetap tinggi, juga terus menekan harga minyak bumi. Mengutip Bloomberg, Jumat (22/5) , harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2015 di New York Mercantile Exchange turun 1,65% jadi US$ 59,72 per barel. Padahal, pekan sebelumnya, harganya sempat naik ke atas US$ 60 per barel. Harga minyak terkoreksi setelah AS merilis data pertumbuhan harga rumah bulan April 2015 yang melebihi perkiraan. Ini bisa menjadi amunisi bagi bank sentral AS (The Fed) untuk mengerek suku bunga tahun ini. Alhasil, saat dollar menguat, komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi kurang menarik.
Harga minyak mentah masih rawan tergelincir
JAKARTA. Harga minyak mentah gagal mendaki. Harga nya malah tergelincir seiring penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Pasokan minyak di pasar global yang diprediksi tetap tinggi, juga terus menekan harga minyak bumi. Mengutip Bloomberg, Jumat (22/5) , harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2015 di New York Mercantile Exchange turun 1,65% jadi US$ 59,72 per barel. Padahal, pekan sebelumnya, harganya sempat naik ke atas US$ 60 per barel. Harga minyak terkoreksi setelah AS merilis data pertumbuhan harga rumah bulan April 2015 yang melebihi perkiraan. Ini bisa menjadi amunisi bagi bank sentral AS (The Fed) untuk mengerek suku bunga tahun ini. Alhasil, saat dollar menguat, komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi kurang menarik.