KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia terus memanas menembus US$ 100 per barel setelah konflik Rusia-Ukraina meletus menjadi perang terbuka. Lonjakan harga minyak membuat badan usaha bahan bakar minyak (BBM) mulai mengambil ancang-ancang. Sejauh ini memang belum ada kenaikan harga jual BBM oleh sejumlah badan usaha pasca terjadi kenaikan harga signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kendati demikian, badan usaha BBM pun mulai memantau situasi terkini terkait kondisi harga minyak mentah dunia. Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, Pertamina terus memonitor kondisi energi global yang berpengaruh pada bisnis perusahaan, agar dapat memastikan ketahanan energi nasional tetap terjamin, termasuk suplai BBM dan LPG.
Harga Minyak Mentah Melonjak, Ada Rencana Menaikkan Harga BBM?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia terus memanas menembus US$ 100 per barel setelah konflik Rusia-Ukraina meletus menjadi perang terbuka. Lonjakan harga minyak membuat badan usaha bahan bakar minyak (BBM) mulai mengambil ancang-ancang. Sejauh ini memang belum ada kenaikan harga jual BBM oleh sejumlah badan usaha pasca terjadi kenaikan harga signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kendati demikian, badan usaha BBM pun mulai memantau situasi terkini terkait kondisi harga minyak mentah dunia. Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, Pertamina terus memonitor kondisi energi global yang berpengaruh pada bisnis perusahaan, agar dapat memastikan ketahanan energi nasional tetap terjamin, termasuk suplai BBM dan LPG.