KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah naik pada hari Senin (6/2), didukung oleh kekhawatiran pasokan. Meski demikian, harga minyak tetap mendekati level terendah tiga minggu di tengah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi yang bisa membatasi permintaan. Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 46 sen atau 0,6% menjadi US$80,40 per barel pada 1442 GMT. Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 20 sen atau 0,3% menjadi US$73,59. Di sisi lain ketakutan resesi mendominasi pasar pekan lalu, prospek pemulihan China setelah pelonggaran pembatasan COVID-19 tetap menjadi pendorong harga minyak.
Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan setengah dari pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini berasal dari China. Baca Juga: Prospek Kenaikan Suku Bunga Membatasi Penguatan Harga Minyak Harga minyak WTI dan Brent turun 3% Jumat lalu setelah data pekerjaan AS yang kuat menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga, yang pada gilirannya mendorong dolar. Dolar yang lebih kuat biasanya mengurangi permintaan minyak berdenominasi dolar dari pembeli yang membayar dengan mata uang lain. Suku bunga yang lebih tinggi membatasi kenaikan harga karena cenderung membatasi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan permintaan bahan bakar, kata para analis.