KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah beringsut lebih tinggi pada hari Rabu (23/11). Data terbaru menunjukkan penarikan minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang lebih besar dari perkiraan pada pekan lalu, melebihi kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar yang lebih rendah dari China di tengah pengetatan pembatasan Covid-19. Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 27 sen atau 0,3% menjadi US$88,63 per barel pada 0719 GMT. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 25 sen atau 0,3% menjadi US$81,20 per barel. Kedua kontrak acuan harga minyak naik sekitar 1% pada hari Selasa karena Uni Emirat Arab, Kuwait, Irak dan Aljazair memperkuat komentar dari menteri energi Arab Saudi bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu, (OPEC+), tidak mempertimbangkan untuk meningkatkan minyak. OPEC+ selanjutnya bertemu untuk meninjau produksi pada 4 Desember.
Harga Minyak Mentah Naik Lebih Tinggi Sore Ini, WTI ke US$81,20
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah beringsut lebih tinggi pada hari Rabu (23/11). Data terbaru menunjukkan penarikan minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang lebih besar dari perkiraan pada pekan lalu, melebihi kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar yang lebih rendah dari China di tengah pengetatan pembatasan Covid-19. Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 27 sen atau 0,3% menjadi US$88,63 per barel pada 0719 GMT. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 25 sen atau 0,3% menjadi US$81,20 per barel. Kedua kontrak acuan harga minyak naik sekitar 1% pada hari Selasa karena Uni Emirat Arab, Kuwait, Irak dan Aljazair memperkuat komentar dari menteri energi Arab Saudi bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu, (OPEC+), tidak mempertimbangkan untuk meningkatkan minyak. OPEC+ selanjutnya bertemu untuk meninjau produksi pada 4 Desember.