KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered Bank Indonesia melihat inflasi tahun ini berpeluang lebih tinggi dari tahun 2017. Hal ini menjadi salah satu hal yang perlu menjadi perhatian, lantaran akan mempengaruhi konsumsi rumah tangga. Kepala Ekonom Standard Chartered Indonesia Aldian Taloputra mengatakan, ada dua risiko yang bisa menekan inflasi lebih tinggi di tahun ini. Pertama, harga minyak mentah yang lebih tinggi. Kedua, cuaca yang kembali ke kondisi normal setelah pada tahun lalu yang mengalami curah hujan cukup tinggi, yang berisiko menekan harga pangan. Aldian memproyeksi, harga minyak mentah dunia tahun ini akan naik di level US$ 61 per barel. Dengan demikian, harga ritel bahan bakar minyak (BBM) saat ini berada di 5%-10% di bawah harga keekonomiannya. Oleh karena itu, harga BBM berpotensi meningkat.
Harga minyak mentah naik, sumbang inflasi 2018 0,4%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered Bank Indonesia melihat inflasi tahun ini berpeluang lebih tinggi dari tahun 2017. Hal ini menjadi salah satu hal yang perlu menjadi perhatian, lantaran akan mempengaruhi konsumsi rumah tangga. Kepala Ekonom Standard Chartered Indonesia Aldian Taloputra mengatakan, ada dua risiko yang bisa menekan inflasi lebih tinggi di tahun ini. Pertama, harga minyak mentah yang lebih tinggi. Kedua, cuaca yang kembali ke kondisi normal setelah pada tahun lalu yang mengalami curah hujan cukup tinggi, yang berisiko menekan harga pangan. Aldian memproyeksi, harga minyak mentah dunia tahun ini akan naik di level US$ 61 per barel. Dengan demikian, harga ritel bahan bakar minyak (BBM) saat ini berada di 5%-10% di bawah harga keekonomiannya. Oleh karena itu, harga BBM berpotensi meningkat.