Harga minyak mentah rekor, ini dampaknya ke kinerja Wintermar (WINS)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga minyak mentah global yang terus mendidih diproyeksi bakal menyokong kinerja sejumlah emiten. Tidak hanya emiten produsen minyak, tapi sektor lain yang berkaitan dengan bisnis migas juga akan ketiban berkah.

Sekedar mengingatkan, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 ditutup menguat ke US$ 72,69 per barel. Ini merupakan level tertinggi sejak Mei 2019.

Harga minyak WTI untuk kontrak pengiriman Juli 2021 juga ditutup menanjak ke US$ 70,91 per barel. Lagi-lagi, ini jadi posisi tertinggi WTI sejak Oktober 2018. 


Kenaikan harga minyak ini  diprediksi juga akan mendukung kinerja PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) di tahun ini. Investor Relations Wintermar Offshore Marine Pek Swan Layanto menjelaskan, efek naiknya harga minyak positif untuk WINS.

Menurut dia, ini akan mengerek permintaan jasa offshore service vessel (OSV). "Karena ada permintaan minyak dan suplai tidak cukup, jadi akan ada tambahan pengeboran dan akan meningkatkan demand OSV," ungkap Pek Swan, Jumat (11/6).

Baca Juga: Wintermar Offshore Marine (WINS) sudah raih kontrak baru US$ 76,7 juta

 
WINS Chart by TradingView

Dia menambahkan, beban bahan bakar juga ditanggung oleh klien WINS. Sehingga kenaikan harga minyak ini cenderung menguntungkan untuk perusahaan. Hingga Mei 2021 saja, perusahaan pelayaran ini sudah mendapatkan total kontrak baru hingga US$ 76,7 juta.

Jumlah tersebut salah satunya berhasil diraih setelah WINS memenangkan kontrak 5 tahun untuk menyediakan dua kapal offshore supply vessel bagi salah satu perusahaan minyak dan gas multinasional di Indonesia. WINS menyediakan dua unit kapal jenis anchor handling tug supply untuk mendukung produksi di lepas pantai utara Jawa Timur untuk jangka waktu 5 tahun.

Kapal-kapal tersebut akan mendukung unit floating production storage offtake (FPSO) pada sebuah ladang produksi minyak. Total nilai kontrak untuk proyek ini mencapai US$ 22 juta.

Pek Swan menambakan, sekarang ini pihaknya juga sudah menjadwalkan ulang pinjaman untuk menjaga arus kas dan geraing ratio sudah sangat rendah di 30%. "Berarti siap untuk mengambil kesempatan untuk growth phase yang akan datang," pungkas dia.

Baca Juga: Incar dana Rp 30 miliar melalui private placement, begini rencana Wintermar (WINS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari