KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah Brent tergelincir lebih dari 1% dalam sesi yang bergejolak hari Selasa (22/2). Dipicu kekhawatiran terus-menerus tentang pertumbuhan ekonomi global melebihi pembatasan pasokan dan mendorong investor untuk mengambil untung dari kenaikan hari sebelumnya. Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun US$1,29 atau 1,5% menjadi US$82,78 per barel. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Maret, yang berakhir pada hari Selasa, turun 29 sen atau 0,38% menjadi US$76,05. Kontrak bulan kedua tergelincir 10 sen atau 0,1% menjadi $76,45. Kini fokus di pasar keuangan pada rilis risalah Federal Open Market Committee (FOMC) pada hari Rabu (22/2), setelah data terbaru meningkatkan risiko suku bunga tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Harga Minyak Mentah Turun 1%, Kekhawatiran Ekonomi Global Imbangi Permintaan China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah Brent tergelincir lebih dari 1% dalam sesi yang bergejolak hari Selasa (22/2). Dipicu kekhawatiran terus-menerus tentang pertumbuhan ekonomi global melebihi pembatasan pasokan dan mendorong investor untuk mengambil untung dari kenaikan hari sebelumnya. Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun US$1,29 atau 1,5% menjadi US$82,78 per barel. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Maret, yang berakhir pada hari Selasa, turun 29 sen atau 0,38% menjadi US$76,05. Kontrak bulan kedua tergelincir 10 sen atau 0,1% menjadi $76,45. Kini fokus di pasar keuangan pada rilis risalah Federal Open Market Committee (FOMC) pada hari Rabu (22/2), setelah data terbaru meningkatkan risiko suku bunga tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.