Harga minyak mentah turun lagi, WTI ke US$ 68,79 per barel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak memperpanjang penurunannya pada hari Selasa (8/6). Terseret data ekonomi terbaru yang menunjukkan impor minyak China turun pada Mei, picu kekhawatiran akan rapuhnya kondisi pemulihan permintaan minyak global.

Melansir Reuters pukul 13.55 WIB, harga minyak mentah Brent turun 49 sen atau 0,7%, pada US$ 71,00 per barel pada 0643 GMT, setelah turun 0,6% semalam. Sedangkan harga minyak AS turun 44 sen atau 0,6%, menjadi US$ 68,79 per barel, setelah turun 0,6% pada sesi sebelumnya.

"Impor minyak China pada level terendah lima bulan ... akan cenderung mengonfirmasi kelemahan di pasar Asia," kata Bob Yawger, director of energy future Mizhuo Securities.


Impor minyak mentah China turun 14,6% di bulan Mei, dari level tertinggi tahun sebelumnya, dengan kedatangan harian di level terendah tahun ini, karena pemeliharaan kilang membatasi permintaan untuk pembelian minyak.

Baca Juga: Harga minyak WTI gagal bertahan di level US$ 70 per barel, ini penyebabnya

Harga minyak mentah telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan Brent naik hampir 40% tahun ini dan WTI naik lebih dari itu, di tengah ekspektasi permintaan untuk kembali karena beberapa negara berhasil memvaksinasi populasi terhadap Covid-19.

Pengekangan pasokan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+)juga membantu menopang harga.

Tetapi importir minyak utama seperti India di tengah gelombang infeksi yang terus mengancam kenaikan permintaan global yang diharapkan pada paruh kedua tahun ini.

"Harga minyak mentah mulai kesulitan karena permintaan di Eropa dan India menghadapi hambatan," kata Avtar Sandu, manajer senior komoditas di Phillip Futures di Singapura.

Selanjutnya: Harga emas spot turun ke US$ 1.895,59 jelang siang, tertekan penguatan dolar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto