SINGAPURA. Citigroup Inc memprediksi, harga minyak dunia kemungkinan bisa jatuh ke level US$ 20. Jika itu terjadi, maka dapat dikatakan hal itu menandakan kejatuhan Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC) semakin dekat. Menurut Analis Citigroup Edward Morse, kenaikan harga minyak sejak akhir bulan lalu tak lebih dari sekadar aksi ambil untung dan merupakan respon rencana pemangkasan produksi oleh sejumlah perusahaan energi. "Sangat mustahil untuk memprediksi level bottom harga minyak, di mana terjadinya kelebihan produksi dan tingginya cadangan menyebabkan harga minyak WTI jatuh ke bawah level US$ 40 per barel. Bahkan bukan tidak mungkin mencapai posisi US$ 20 untuk sementara waktu," urainya.
Harga minyak menuju US$ 20?
SINGAPURA. Citigroup Inc memprediksi, harga minyak dunia kemungkinan bisa jatuh ke level US$ 20. Jika itu terjadi, maka dapat dikatakan hal itu menandakan kejatuhan Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC) semakin dekat. Menurut Analis Citigroup Edward Morse, kenaikan harga minyak sejak akhir bulan lalu tak lebih dari sekadar aksi ambil untung dan merupakan respon rencana pemangkasan produksi oleh sejumlah perusahaan energi. "Sangat mustahil untuk memprediksi level bottom harga minyak, di mana terjadinya kelebihan produksi dan tingginya cadangan menyebabkan harga minyak WTI jatuh ke bawah level US$ 40 per barel. Bahkan bukan tidak mungkin mencapai posisi US$ 20 untuk sementara waktu," urainya.