Harga minyak menyeret AUD di depan USD



JAKARTA. Pergerakan dollar Australia turut tertekan oleh pelemahan harga minyak dunia. Hal ini membuat AUD bertekuk lutut di hadapan USD.

Mengutip Bloomberg, Senin (18/4) pukul 18.44 WIB, pasangan AUD/USD tergerus 0,22% ke level 0,7708 dibanding sehari sebelumnya.

Alwi Assegaf, analis PT SoeGee Futures mengatakan, mata uang AUD terseret oleh penurunan harga minyak dunia. Harga minyak jatuh setelah pertemuan produsen minyak di Doha pada hari Minggu (17/4) tidak mencapai kesepakatan apa pun.


"AUD dan minyak memiliki korelasi sangat kuat," paparnya. Australia memang negara dengan ekspor terbesar berasal dari komoditas.

Di sisi lain, pergerakan USD lebih bertenaga lantaran The Fed masih membuka potensi kenaikan suku bunga tahun ini. "The Fed belum bisa menaikkan suku bunga bulan April, tetapi tahun ini masih bisa dua kali," paparnya.

Pergerakan AUD/USD selanjutnya menanti beberapa sentimen dari Australia dan Amerika Serikat. Sentimen dari Australia antara lain notulensi rapat Bank Sentral Australia (RBA) serta pidato gubernur RBA, Glenn Steven. "Selama ini RBA tidak berencana melonggarkan kebijakan sehingga positif bagi AUD," lanjut Alwi.

Sedangkan AS akan merilis data Building Permits bulan Maret dengan prediksi naik menjadi 1,2 juta dari sebelumnya 1,18 juta dan Housing Starts yang diprediksi turun 1,17 juta dari sebelumnya 1,18 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto