KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perosotan harga minyak masih panjang. Hingga Kamis (8/2) pukul 7.21 WIB, harga minyak mencatat penurunan dalam lima hari berturut-turut. Harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2018 di New York Mercantile Exchange turun 0,18% ke US$ 61,68 per barel ketimbang harga kemarin. Padahal, kemarin harga minyak ini anjlok 2,52%. Harga minyak WTI sudah bergerak di bawah level US$ 62 per barel sejak kemarin. Dalam lima hari koreksi, harga minyak terjerembab hingga 6,26%.
Harga minyak meluncur turun setelah Energy Information Administration (EIA) Amerika Serikat (AS) merilis data kenaikan stok minyak komersial AS sebesar 1,9 juta barel menjadi 420,3 juta dalam sepekan yang berakhir 2 Februari lalu. Angka ini lebih rendah ketimbang antisipasi pasar yang memperkirakan kenaikan 3 juta barel. Tapi, hari sebelumnya, American Petroleum Institute memprediksi penurunan stok hingga 1,1 juta barel. Inilah yang menyebabkan ekspektasi pasar bergeser. Stok minyak AS turun sebesar 20% dari level tertinggi April 2017 lalu. "Stok minyak global mulai seimbang. Hal ini akan mendorong harga minyak selanjutnya," kata Richard Robinson, manager Ashburton Global Energy kepada CNBC.