KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga minyak turun lebih dari 1% pada Selasa (4/11/2025) karena keputusan OPEC+ untuk menunda kenaikan produksi pada kuartal pertama tahun depan, ditambah dengan data manufaktur yang lemah dan penguatan dolar, membebani pasar. Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 76 sen, atau 1,2%, menjadi US$ 64,13 per barel pada pukul 12.56 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 81 sen, atau sekitar 1,3%, menjadi US$ 60,24 per barel. "Rangkaian PMI manufaktur yang buruk dari Asia dan kemudian ISM AS mengkhawatirkan permintaan minyak. Begitu pula ancaman tarif yang terus-menerus mengganggu pasar," kata John Evans, analis di PVM Oil Associates.
Harga Minyak Merosot, Dipicu Kekhawatiran Kelebihan Pasokan dan Penguatan Dolar AS
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga minyak turun lebih dari 1% pada Selasa (4/11/2025) karena keputusan OPEC+ untuk menunda kenaikan produksi pada kuartal pertama tahun depan, ditambah dengan data manufaktur yang lemah dan penguatan dolar, membebani pasar. Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 76 sen, atau 1,2%, menjadi US$ 64,13 per barel pada pukul 12.56 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 81 sen, atau sekitar 1,3%, menjadi US$ 60,24 per barel. "Rangkaian PMI manufaktur yang buruk dari Asia dan kemudian ISM AS mengkhawatirkan permintaan minyak. Begitu pula ancaman tarif yang terus-menerus mengganggu pasar," kata John Evans, analis di PVM Oil Associates.