KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga minyak tergelincir pada Senin (17/6) karena tanda-tanda perlambatan ekonomi di tengah perselisihan perdagangan internasional yang mulai membesar yang dipicu oleh serangan terhadap kapal tanker minyak di Teluk Oman pekan lalu. Sehingga terjadi kekhawatiran pasokan. Brent futures tercatat turun 25 sen, atau 0,4%, menjadi US$ 61,76 per barel pada 0750 GMT, setelah naik 1,1% pada hari Jumat. Sementara, minyak mentah berjangka di West Texas Intermediate (WTI) AS turun 22 sen, atau 0,4%, menjadi US$ 52,29, setelah menguat sebesar 0,4% di sesi sebelumnya. "Pertumbuhan output industri China jatuh ke level terendah dalam 17 tahun di tengah ketegangan perdagangan dengan AS. Hari ini, pasar minyak harus mencerna lebih banyak kekhawatiran permintaan karena India menerapkan tarif pembalasan pada sejumlah barang AS kemarin," konsultasi JBC Energy kata dalam sebuah catatan.
Harga minyak merosot karena perang dagang yang semakin memanas
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga minyak tergelincir pada Senin (17/6) karena tanda-tanda perlambatan ekonomi di tengah perselisihan perdagangan internasional yang mulai membesar yang dipicu oleh serangan terhadap kapal tanker minyak di Teluk Oman pekan lalu. Sehingga terjadi kekhawatiran pasokan. Brent futures tercatat turun 25 sen, atau 0,4%, menjadi US$ 61,76 per barel pada 0750 GMT, setelah naik 1,1% pada hari Jumat. Sementara, minyak mentah berjangka di West Texas Intermediate (WTI) AS turun 22 sen, atau 0,4%, menjadi US$ 52,29, setelah menguat sebesar 0,4% di sesi sebelumnya. "Pertumbuhan output industri China jatuh ke level terendah dalam 17 tahun di tengah ketegangan perdagangan dengan AS. Hari ini, pasar minyak harus mencerna lebih banyak kekhawatiran permintaan karena India menerapkan tarif pembalasan pada sejumlah barang AS kemarin," konsultasi JBC Energy kata dalam sebuah catatan.