Harga minyak mulai bergerak mix setelah terperosok dalam



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia di pasar perdagangan Asia pagi ini, Selasa (29/5) bergerak bervariasi. Namun, harganya masih tertekan oleh kabar bahwa Arab Saudi dan Rusia akan meningkatkan produksi untuk menghindari kekurangan pasokan di pasar. 

Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2018 di pasar Nymex pukul 8:41 WIB berada di US$ 66,76 per barel. Harganya merosot 1,64% dibanding perdagangan terakhir Jumat (25/5) lalu. 

Harga minyak WTI terporosok tajam pada hari terakhir pekan lalu, sampai 4% dan meninggalkan level US$ 70 per barel. 


Namun, harga minyak Brent pagi ini masih menguat 0,21% ke US$ 75,46 per barel. 

ANZ Bank menulis risetnya pagi ini, bahwa investor mulai menyesuaikan harga dengan asumsi Saudi dan Rusia akan menaikkan kembali kuota minyaknya. "Tapi, hal ini masih diragukan mengingat belum ada kesepakatan apapun sampai pertemuan OPEC Juni mendatang," tulis ANZ, dikutip Reuters

The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) rencananya digelar di Wina pada 22 Juni.

Saudi dan Rusia telah berdiskusi untuk meningatkan produksi sebesar 1 juta barel per hari untuk menutup kekurangan minyak dari Venezuela dan Iran.

Sementara itu, produksi minyak di Amerika Serikat masih berlimpah. Salah satu indikator minyak AS C-OUT-T-EIA naik lebih dari 27% dalam dua tahun terakhir menjadi 10,73 juta barel per hari. Ini menjadikan AS mendekati Saudi dan Rusia yang memompa sekitar 11 juta barel per hari.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia