KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melonjak pada hari Rabu (4/11) setelah Presiden Donald Trump secara keliru mengklaim kemenangan dalam pemilihan Amerika Serikat (AS) dengan jutaan suara masih harus dihitung. Ditambah data terbaru yang menunjukkan penurunan besar persediaan minyak mentah AS. Kemenangan Trump dipandang sebagai bullish untuk minyak karena sanksi terhadap Iran dan dukungannya untuk pemotongan produksi minyak yang dipimpin Saudi untuk menjaga harga. Hasil yang diperebutkan dan ketidakpastian yang berkepanjangan dipandang sebagai hasil paling bearish untuk minyak dan pasar secara umum. Sementara kemenangan untuk Joe Biden akan dilihat sebagai bearish ke netral karena dukungannya untuk kebijakan hijau dan sikap yang lebih lembut di Iran.
Harga minyak naik 4% karena turunnya pasokan AS, Rabu (4/11)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melonjak pada hari Rabu (4/11) setelah Presiden Donald Trump secara keliru mengklaim kemenangan dalam pemilihan Amerika Serikat (AS) dengan jutaan suara masih harus dihitung. Ditambah data terbaru yang menunjukkan penurunan besar persediaan minyak mentah AS. Kemenangan Trump dipandang sebagai bullish untuk minyak karena sanksi terhadap Iran dan dukungannya untuk pemotongan produksi minyak yang dipimpin Saudi untuk menjaga harga. Hasil yang diperebutkan dan ketidakpastian yang berkepanjangan dipandang sebagai hasil paling bearish untuk minyak dan pasar secara umum. Sementara kemenangan untuk Joe Biden akan dilihat sebagai bearish ke netral karena dukungannya untuk kebijakan hijau dan sikap yang lebih lembut di Iran.