KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah naik tipis di tengah ekspektasi fundamental pasar yang sehat, menyusul laporan OPEC yang mengatakan permintaan tetap kuat. Menambah dukungan, kekhawatiran bahwa pasokan mungkin terganggu karena Amerika Serikat (AS) mengambil tindakan keras terhadap ekspor minyak Rusia. Selasa (14/11), harga miyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Januari 2024 naik 23 sen, atau 0,28% ke US$ 82,75 per barel. Sejalan, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Desember 2023 naik 21 sen atau 0,27% menjadi US$ 78,47 per barel. "Setelah aksi jual besar-besaran di pasar selama tiga minggu terakhir, minyak telah berhasil mendapatkan dukungan... Meskipun fundamentalnya mungkin tidak bullish seperti perkiraan awal, namun fundamentalnya masih mendukung, dengan pasar kemungkinan akan mengalami defisit. untuk sisa tahun ini," kata analis ING dalam catatan email.
Harga Minyak Naik Berkat Permintaan Sehat dan Ekspektasi Pasokan Usai Laporan OPEC
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah naik tipis di tengah ekspektasi fundamental pasar yang sehat, menyusul laporan OPEC yang mengatakan permintaan tetap kuat. Menambah dukungan, kekhawatiran bahwa pasokan mungkin terganggu karena Amerika Serikat (AS) mengambil tindakan keras terhadap ekspor minyak Rusia. Selasa (14/11), harga miyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Januari 2024 naik 23 sen, atau 0,28% ke US$ 82,75 per barel. Sejalan, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Desember 2023 naik 21 sen atau 0,27% menjadi US$ 78,47 per barel. "Setelah aksi jual besar-besaran di pasar selama tiga minggu terakhir, minyak telah berhasil mendapatkan dukungan... Meskipun fundamentalnya mungkin tidak bullish seperti perkiraan awal, namun fundamentalnya masih mendukung, dengan pasar kemungkinan akan mengalami defisit. untuk sisa tahun ini," kata analis ING dalam catatan email.