KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak naik pada awal perdagangan Selasa (2/12/2025) karena pelaku pasar menilai risiko yang berasal dari serangan pesawat nirawak Ukraina di fasilitas energi Rusia dan meningkatnya ketegangan AS-Venezuela. Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik 14 sen, atau 0,2%, menjadi US$ 63,31 per barel pada pukul 01.02 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 18 sen, atau 0,3%, menjadi US$ 59,50 per barel. Kedua harga acuan tersebut naik lebih dari 1% pada hari Senin. Konsorsium Pipa Kaspia mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah melanjutkan pengiriman minyak dari satu titik tambat di terminal Laut Hitam mereka setelah serangan pesawat nirawak besar Ukraina pada 29 November.
Harga Minyak Naik di Tengah Risiko Geopolitik Terhadap Pasokan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak naik pada awal perdagangan Selasa (2/12/2025) karena pelaku pasar menilai risiko yang berasal dari serangan pesawat nirawak Ukraina di fasilitas energi Rusia dan meningkatnya ketegangan AS-Venezuela. Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik 14 sen, atau 0,2%, menjadi US$ 63,31 per barel pada pukul 01.02 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 18 sen, atau 0,3%, menjadi US$ 59,50 per barel. Kedua harga acuan tersebut naik lebih dari 1% pada hari Senin. Konsorsium Pipa Kaspia mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah melanjutkan pengiriman minyak dari satu titik tambat di terminal Laut Hitam mereka setelah serangan pesawat nirawak besar Ukraina pada 29 November.