Harga minyak naik dipicu oleh dua faktor ini



SYDNEY. Harga kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (6/12) menuju kenaikan mingguan terbesar dalam lima bulan terakhir. Data Bloomberg, pada pukul 11.44 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Januari berada di level US$ 97,43 per barel di New York Mercantile Exchange atau naik 5 sen. Kemarin, kontrak yang sama diperdagangkan naik 18 sen menjadi US$ 97,38 per barel dan merupakan level penutupan tertinggi sejak 29 Oktober lalu. Kenaikan harga minyak terpacu oleh data ekonomi AS yang kian membaik. Seperti yang diketahui, AS berhasil mencatatkan pertumbuhan tercepat sejak awal 2012 pada kuartal III lalu sebesar 3,6%. Pulihnya ekonomi AS menandakan tingkat permintaan minyak akan menanjak. Selain itu, faktor lainnya adalah cadangan minyak AS yang merosot untuk kali pertama dalam 11 pekan terakhir pada periode yang berakhir 29 November. "Fokus utama bagi para trader minyak saat ini adalah pergerakan dollar AS dan data tenaga kerja AS," jelas Ric Spooner, chief analyst CMC Markets CMC Markets di Sydney. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari turun 90 sen atau 0,8% menjadi US$ 110,98 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie